
Paskah merupakan perayaan bagi umat kristiani dimana mereka merayakan Tuhan Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati yang awalnya telah mati dengan tragis di atas kayu salib yang juga akhirnya menjadi lambang mutlak umat kristiani.Paskah pun memiliki banyak maskot yang digunakan seperti kelinci dan telur paskah.Telur paskah sebenarnya memiliki banyak arti ada yang mengatakan sebagai tanda kelahiran baru,dan ada juga yang berpendapat sebagai miniatur kuburan Kristus yang paling simple tapi banyak maknanya.
Pada kehidupan sekarang ini banyak orang yang sudah tidak mengetahui arti Paskah yang sebenarnya walaupun mereka merayakan kebangkitan Kristus tapi kebangkitan Kristus dalam kehidupan mereka tidaklah ada.Mengapa demikian? ya,perayaan ini lama-kelamaan hanya menjadi rutinitas saja kita mungkin bertekad untuk memulai hidup yang baru tapi setelah 1 bulan dilewati akhirnya dia lupa janjinya itu.Seharusnya,kita sebagai orang yang percaya akan Kebangkitan-Nya haruslah kita mengubah kehidupan ini.Karena ingatlah akan pengorbanan Kristus di kayu salib kita telah dibayar mahal oleh Tuhan sehingga dosa kita telah diampuni oleh Allah.Kita sudah tidak perlu lagi repot-repot seperti pada perjanjian lama agar dosa kita ditebus kita harus membakar domba yang tidak bercela inilah-itulah dsb.
Kristus telah mati dan bangkit hanya untuk kita ingatlah itu.Ada ayat Alkitab yang mengatakan seperti ini karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengorbankan AnakNya yang tunggal.Seharusnya kita yang harus mati di atas kayu salib tapi akhirnya kita malahan ditebus dosanya oleh Anak Tuhan kita sendiri.Maka dari itu,terimalah dulu Yesus dalam kehidupan kita jangan sampai Yesus kita di salib untuk kedua kalinya.Ada banyak tokoh-tokoh Alkitab yang mempercayaiNya hingga mati menjadi martir karena begitu besarnya kasih mereka kepada Tuhan Yesus yang telah menebus dosa mereka.Berikut merupakan beberapa daftar martir yang mati untuk Tuhan :
1.Stefanus
Ia menjadi martir karena memberitakan Injil kepada orang-orang yang
telah membunuh Yesus dengan setia. Mereka menjadi begitu marah mendengar
hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar
kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus
terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhannya. Itu berarti kematiannya
terjadi pada tahun 35 M karena sesungguhnya Yesus dianggap lahir pada
tahun 6 S.M. sekitar dua tahun sebelum Herodes Agung mati pada tahun 4
S.M. (lihat Matius 2:16).
2. Yakobus
Yakobus anak Zebedeus dan Salome merupakan kakak rasul
Yohanes. Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12
rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh
perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi
penggenapan dari hal yang di¬ramalkan Yesus ten tang ia dan saudaranya
Yohanes (Markus 10:39). Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis
bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya
yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang
menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di depan rasul itu, meminta
ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia
berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua
dipenggal kepalanya. Pada saat itu, Timon dan Parmenas, dua dari tujuh
diaken, dihukum mati - yang satu di Filipi, yang lain di Makedonia.
3. Philipus
Ia lahir di Bethsaida, daerah Galilea. Tepat 10
tahun setelah kematian Yakobus, pada tahun 54 M Rasul Filipus dikatakan
te1ah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian
disalibkan di Hierapolis di Phrygia.
4. Matius
Hanya sedikit
yang diketahui ten tang akhir hidup Rasul Matius, kapan dan bagaimana
cara kematiannya, tetapi menurut legenda ia pergi ke Ethiopia dan
bertemu dengan Kandake (lihat Kisah Para .Rasul 8:27). Beberapa tulisan
mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan
halberd (atau halbert, senjata abad ke 15 atau ke-16 yang memiliki mata
pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing pada ujung batangnya
yang panjang) di kota Nadabah (atau Naddayar), Ethiopia, sekitar tahun
60 M.
5. Yakobus (Kecil)
Yakobus ini adalah saudara Yesus dan
penulis surat Yakobus. Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di
Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan
cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun
dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli
sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum
mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal,
mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus
dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih
lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya
dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung
yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan
oleh tukang besi.
6. Matias
Dipilih untuk menggantikan tempat
Yudas Iskariot yang kosong, hampir tidak ada sesuatu yang diketahui
tentangnya. Dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian
dipancung.
7. Andreas
Andreas adalah saudara Petrus (Matius
4,:18 ). Tradisi mengatakan bahwa ia memberitakan Injil kepada banyak
bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu
salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas.
8. Markus
Hanya sedikit hal yang diketahui tentang Markus kecuali hal yang
tertulis dalam Perjanjian Baru tentangnya. Setelah Paulus menyebutnya
dalam 2 Timotius 4:11, ia menghilang dari pandangan. Tradisi mengatakan
bahwa ia diseret sampai tubuhnya terkoyak-koyak oleh orang Alexandria
ketika ia berbicara menentang perayaan yang khidmat untuk berhala
Serapis mereka.
9. Petrus
Satu-satunya kisah yang kita miliki
tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal,
Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika
Petrus sudah tua (Yohanes 21:18 ), Nero merencanakan untuk menghukum
mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada
Petrus untuk melarikan did dad kota itu [yang diyakini Roma] dan ia
melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat
Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan
berkata, "Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?" Kristus menjawab, "Saya
datang untuk disalibkan lagi." Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk
menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19).
Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat
kemartiran.
Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan
posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan
dalam posisi yang sama dengan Tuhannya.
10. Paulus
Rasul
Paulus dipenjarakan di Roma pada tahun 61 M dan di sana ia menulis
surat- surat dari penjara: surat Efesus, surat Filipi, dan surat Kolose.
Pemenjaraannya berakhir sekitar tiga tahun kemudian pada saat Roma
dibakar, yang terjadi pada bulan Mei tahun 64 M (lihat Kisah Para Rasul
28:30). Selama kebebasannya yang singkat, Paulus mungkin telah
mengunjungi Eropa barat dan timur serta Asia Kecil- ia juga menulis
surat kiriman pertama kepada Timotius dan surat kiriman kepada Titus.
Semula Nero disalahkan karena ia membakar kota Roma.
Jadi, untuk
mengalihkan tuduhan itu darinya ia menyalahkan orang-orang Kristen.
Akibatnya, penganiayaan yang kejam mulai berkobar terhadap mereka. Pada
masa itu, Paulus ditangkap dan dimasukkan kembali ke dalam penjara Roma.
Sementara berada di penjara untuk kedua kali, ia menulis surat kedua
kepada Timotius. Itu adalah surat terakhirnya.
Tidak lama
sesudahnya, ia diputuskan bersalah karena melakukan kejahatan melawan
Kaisar dan dihukum mati. Ia dibawa ke tiang eksekusi dan dipancung. Hal
itu terjadi pada tahun 66 M, tepat empat tahun sebelum Yerusalem jatuh.
11. Yudas
Ia adalah saudara Yakobus. Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M.
12. Bartolomeus
Tradisi mengatakan bahwa ia berkhotbah di beberapa negara, kemudian
menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan
mengajarkannya di negara itu. Musuh-musuhnya bangsa kafir dengan kejam
memukuli dan menyalibkannya.
13. Tomas
Tomas memberitakan
Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh
orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke
dalam nyala api oven.
14. Lukas
Lukas seorang non-Yahudi,
mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat.
Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui
penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan
kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan
dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan
"mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka
sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu
penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru
kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah
Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk
berangkat ke Makedonia karena dari penglihatan itu kami menarik
kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana." Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi,
tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan
bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi
sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus
berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh
tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas.
Sejak saat itu ia
sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya
selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ). Namun,
ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan
Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma
(Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama
pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli
Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat
tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Selama pemenjaraan Paulus
yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena
tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan
berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11).
Setelah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil
seperti yang telah ia pelajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana
persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno
menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki
istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di
Boeatia (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber
awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan
Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun
di Atena pada tahun 93 M.
15. Simon orang Zelot
Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M.
16 Barnabas
Rasul Barnabas, kematiannya diperkirakan tahun 73 melalui proses penganiayaan.
17. Yohanes
Rasul Yohanes, saudara Yakobus, dipercaya mendirikan tujuh jemaat di
Kitab Wahyu: Smirna, Pergamus, Sardis, Filadelphia, Laodikia, Tiatira,
dan Efesus. Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat
ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang
mendidih, tetapi tidak melukainya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang
oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu.
Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, tempat ia meninggal
sekitar tahun 98 M.
Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan.
Meskipun ada penganiayaan terus-menerus dan kematian yang mengerikan,
Tuhan setiap hari menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja. Gereja sekarang
berakar kuat dalam doktrin rasul-rasul serta diairi dengan limpah
dengan darah orang-orang kudus. Gereja dipersiapkan untuk menghadapi
penganiayaan yang kejam yang akan datang.
Sumber: John Foxe, Foxe's Book of Martyrs.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua Tuhan Yesus memberkati kita semua.